ia menghela nafas
panjang..
dibukanya jendela
jangkauan matanya menjauh
dan helaan nafas panjang kembali terdengar
bulir peluh tampak mengalir pada samping wajahnya
pun ketika semilir angin menerpa dari luar jendela
barisan kernyit terlukis pada keningnya
bibirnya bergerak tanpa mengucap sepatah kata
masih di pinggir jendela,
ia memaku diri
tangannya bergerak resah
mengacak-acak rambutnya
lalu ia menggeram,
mendesah,
menjerit,
berteriak
hingga akhirnya terkulai lemas pada dua patah kata
“tidak mungkin”
Ahem… Di mana adegan itu berlangsung?
ahem*nyari tersangka yang bisa jawab*
mbak, arisan kata apa kabar? ;p
ahahahahaha..mentok, pannunggu mood lah, yaaahihihihi*ngacir kabur dari topan*
apatah yang tidak mungkin jika hidup adalah serangkaian ketidakmungkinan yang terwujud?
bagaimana jika ketidakmungkinan itu yang menjaga iman?*sigh*
dan menutupnya satu pintu, berarti terbukanya pintu lain… insyaAllah..
tambahin pentungannya yatidaaaaaak muungkiiiiinn!!!!!*kaburrrrrr*
sedang berusaha menutup pintu nya dgn baik.. tp engsel yg sudah lama tidak tersentuh oli kajian dan euforia dunia berbunga di balik pintu membuat pintunya terasa berat.. mudah2an msh bs memegang iman unk tidak terperosok jauh..*lempar penggorengan ke yang kabur*
mungkiiiiin mbaaaaaaaa..ayo arisan.. hahahaha*tiru2 sing tekon ning ndhuwur.. =))padahal dhe’nen yo rung dadi
ah, begitulah topan, jar..ujug2 keluar puisi nya muantabs bangeeeet..btw, sepertinya tidak mungkin, jar*sigh*
aku jik ning kene koq mba.. tenangna pikirmujembarna atimu*halah
jembarna ki opo artine, jar?*kosakata jawa terbatas*
jembar>> luasjembarna>> luaskan
oalah..iyah, ini sedang latihan menarik nafas panjangmudah2an bisa meluaskan hati*amiiin*